Ibu seberapa familiarkah ibu akan obat antibiotik dan seberapa seringkah ibu maupun keluarga diresepkan obat antibiotik? Jika ibu tidak tahu kapan ibu dan keluarga diresepkan obat golongan ini, sebaiknya mulai dari sekarang ibu memperhatikan setiap obat yang diresepkan oleh dokter ibu dan keluarga. Mengapa? Karena obat ini bukanlah obat yang bisa digunakan tanpa resep dokter, selain itu penggunaan obat ini akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh jika tidak digunakan dengan tepat.
Apa yang dimaksud dengan antibiotik dan bagaimana cara kerjanya pada tubuh kita? Mari kita pelajari bersama sehingga nantinya ibu dapat membantu memaksimalkan pengobatan yang menggunakan antibiotik.
Bakteri merupakan organisme sel
tunggal yang jika berhasil melewati sistem kekebalan tubuh kita dan
berkembang dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dengan
cara menghasilkan bahan kimia yang dapat merusak atau menonaktifkan satu atau beberapa bagian dari tubuh kita misalnya.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri biasanya menyebabkan peradangan pada bagian yang diserang, sehingga si penderita akan merasakan sakit yang bisa menyebabkan demam. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri biasanya didiagnosa dengan bantuan hasil laboratorium yang
menunjukkan meningkatnya jumlah sel darah putih atau leukosit.
Pada kondisi yang disebabkan oleh bakteri, dibutuhkan bantuan antibiotik untuk membantu menyembuhkan peradangan ini. Mengapa? Karena antibiotik adalah obat yang bekerja untuk melawan bakteri yang berada dan berkembang dalam tubuh kita. Cara kerja antibiotik terhadap bakteri bisa dibedakan dengan dua cara yaitu bakterisida dan bakteriostatik. Antibiotik yang bekerja secara bakterisida bekerja menyerang bakteri sehingga bakteri akan 'terbunuh', sementara antibiotik bakteriostatik hanya menghambat pertumbuhan sang bakteri.
Penggunaan antibiotik harus sesuai petunjuk dokter dan pastikan ibu tau akan diberi antibiotik sebelum diresepkan. Jika si penderita memiliki reaksi alergi terhadap antibiotik, ibu harus ingat antibiotiok jenis apa yang membuat alergi, dan jika si penderita sudah dewasa anjurkan dia untuk mengingat obat antibiotik yang menyebabkan alergi, karena informasi ini sangatlah penting dalam keadaan darurat. Selain itu selalu perhatikan bahwa antibiotik yang ibu dan keluarga konsumsi diminum sampai habis, karena antibiotik yang diminum tidak sampai habis bisa mempengaruhi kekebalan tubuh si penderita. Hal ini disebabkan karena bakteri yang ingin dibunuh oleh antibiotik tidak menjadi mati tetapi hanya 'pingsan' dan penyakit terlihat sudah sembuh padahal tidak. Dan ketika si penderita suatu waktu mengalami penyakit yang serupa, maka pengobatan dengan jenis antibiotik yang sama tidak akan mampu untuk membunuh bakteri yang sama dengan dosis yang sama.
Selain itu, banyak terjadi kesalahan pada peresepan maupun penggunaan antibiotik, karena antibiotik bukanlah bukanlah obat serba bisa. Obat ini hanya digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jadi hanya mampu membunuh kuman alias bakteri. Jadi jika ibu maupun keluarga menderita suatu penyakit yang TIDAK disebabkan oleh infeksi bakteri, sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi antibiotik.
Di dalam pengobatan yang menggunakan antibiotik, kerap kali terjadi kegagalan terapi. Kegagalan terapi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor yang salah satunya sudah saya sebutkan diatas tadi, yaitu penggunaan antibiotik yang tidak sampai tuntas. Selain itu kegagalan bisa juga disebabkan oleh kurangnya dosis yang diberikan. Karena penggunaan obat antibiotik tergantung dari tempat infeksinya walaupun kuman penyebabnya sama. Kesalahan dalam menetapkan etiologi juga merupakan salah satu faktor penyebab gagalnya pengobatan. Karena TIDAK SEMUA demam disebabkan oleh kuman atau bakteri. Peningkatan suhu badan bisa juga terjadi karena virus, jamur, parasit, reaksi obat dan lain-lain.
Setelah mengetahui apa dan bagaimana antibiotik itu, tentunya akan membuat ibu sedikit awas bukan? Jadi mari mulai dari sekarang pastikan antibiotik digunakan dengan tepat dan wajar.
Di dalam pengobatan yang menggunakan antibiotik, kerap kali terjadi kegagalan terapi. Kegagalan terapi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor yang salah satunya sudah saya sebutkan diatas tadi, yaitu penggunaan antibiotik yang tidak sampai tuntas. Selain itu kegagalan bisa juga disebabkan oleh kurangnya dosis yang diberikan. Karena penggunaan obat antibiotik tergantung dari tempat infeksinya walaupun kuman penyebabnya sama. Kesalahan dalam menetapkan etiologi juga merupakan salah satu faktor penyebab gagalnya pengobatan. Karena TIDAK SEMUA demam disebabkan oleh kuman atau bakteri. Peningkatan suhu badan bisa juga terjadi karena virus, jamur, parasit, reaksi obat dan lain-lain.
Setelah mengetahui apa dan bagaimana antibiotik itu, tentunya akan membuat ibu sedikit awas bukan? Jadi mari mulai dari sekarang pastikan antibiotik digunakan dengan tepat dan wajar.
0 komentar:
Posting Komentar