Tidak tega memberikan susu formula untuk bayi karena harus kembali bekerja setelah cuti melahirkan selesai membuat Cara menyimpan ASI yang baik masih merupakan tanda tanya besar bagi kaum ibu, terutama ibu yang baru melahirkan pertama kali. Selain karena harga susu formula yang mahal, kepastian nilai gizinya juga masih perlu dipertanyakan. Belum lagi masalah proses penyiapan susu yang belum tentu benar jika dikerjakan oleh asisten rumah tangga maupun baby sitter.
Karenanya, maka pada topik kali ini, saya memberikan beberapa cara menyimpan ASI yang benar. Cara penyimpanan ASI tergantung pada dimana ASI itu ditempatkan. Jadi usahakan ASI diperah langsung pada botol penyimpannya yang telah disterilkan atau kantong plastik khusus penyimpan ASI.
ASI yang ingin disimpan atau distok sebaiknya disimpan di freezer yang dikhususkan untuk ASI, jadi tidak di gabung dengan ikan maupun daging.
Pada setiap botol ASI atau kemasan penyimpan ASI selalu ditulis jam, tanggal dan bulan pada saat ASI di perah.
ASI yang sudah disimpan dan akan digunakan sebaiknya dibiarkan dulu hingga mencapai suhu ruang setelah itu baru dihangatkan. Setelah ASI dihangatkan, ASI hanya bertahan satu jam saja. (kaya lagu ya..)
Nah bun, kalau sudah jelas mengenai cara menyimpan ASI yang baik, maka sekarang waktunya untuk mengetahui batas kadaluarsa setiap ASI yang disimpan tergantung pada kondisi penyimpanannya.
- suhu ruang, ASI hanya bertahan 6 jam setelah di perah.
- termos pendingin yang diberi es atau biang es, ASI bisa bertahan selama 24 jam
- kulkas (bukan freezer), ASI bisa bertahan selama max tujuh hari
- freezer, disini harus dipastikan bahwa ASI benar2 beku sehingga bisa bertahan selama max enam bulan
0 komentar:
Posting Komentar