Jumat, 05 Oktober 2012

Tepatkah gizi si kecil?


'Bun kenapa ya akhir-akhir ini banyak yang bilang si nanda keliatan kurus? Padahal aku udah atur jam makannya sedemikian rupa loh, plus waktu cemilannya. Trus kenapa juga ya dia keliatan tidak seceria dulu?'

Tentu pertanyaan seperti ga jarang kita dengar di keluhkan banyak bunda ya bun, ato mungkin kita sendiri sering mengalaminya. 

Masalah asupan gizi anak  memang sangat perlu diperhatikan, terlebih jaman sekarang yang banyak  menyediakan makanan serba instant yang mungkin membuat bunda lebih memilihnya jika melihat dari segi kepraktisannya. Bukan hanya itu saja, kebanyakan makanan instant tersebut biasanya sudah diperkaya berbagai macam vitamin dan mineral, AHA/DHA.  Kalau melihat dari sisi ini, bagaimana para bunda tidak memilih untuk memberikannya pada anak-anak ya bun.. 

Tapi tau ga bun, ketika bunda memberikan makanan tersebut sebagai makanan utama tanpa mengukur nilai gizi yang ada di dalamnya, ato bunda memberi asupan lain yang juga tidak bunda hitung nilai gizinya, maka bisa terjadi yang namanya pemberian gizi tidak tepat.

Apa yang di maksud dengan pemberian gizi yang tepat itu ya?

Pemberian gizi yang tepat mengandung 3 prinsip yaitu, tepat dalam pemberian kombinasi zat gizinya, tepat jumlah atau porsinya dan tepat dengan tahap perkembangan anak. Maksud dari tepat pemberian kombinasi adalah bahwa pemberian karbohidrat (120g), protein (20g), lemak (27g), vitamin, mineral serta cairan (1-1,5L)  diberikan sesuai kebutuhan harian si kecil.

Lalu resiko apa yang akan terjadi jika pemberian gizi tidak sesuai dengan kebutuhan harian si kecil? 

Berikut beberapa keterangan yang bunda bisa peroleh sehingga bunda bisa lebih awas lagi dalam pemberian nutrisi si kecil.

Vitamin A diperlukan untuk kesehatan mata, pembentukan sel darah merah dan putih serta selaput lendir di mata. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja, katarak, infeksi saluran nafas, menurunnya daya tahan tubuh dan gangguan kulit. Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan keracunan dengan gejala muntah, sakit kepala dan mengantuk.
Vitamin B, yang termasuk di dalamnya Vitamin B1 (thiamin), Vit B2 (riboflavin), Vit B3 (niacin), Vit B6 (piridoksin), Vit B9 (asam folat) dan Vit B12 (cobalamin).

Thiamin berguna dalam membangun enzim dan fungsi saraf, sehingga kekurangan thiamin akan menyebabkan kekeringan kulit, daya tahan tubuh berkurang, gangguan sistem saraf dan jantung serta beri-beri.

Riboflavin berguna dalam membantu metabolisme energi. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan bibir mudah pecah2, luka di mulut, kornea rusak dan infeksi jamur.

Niacin berguna untuk menjaga kesehatan pencernaan dan sistem saraf. Kekurangan niacin bisa menyebabkan pellagra yang ditandai dengan diare, dermatitis bahkan kematian. Kelebihan niacin bisa menyebabkan kulit merah, gatal-gatal, kerusakan hati, gangguan toleransi glukosa.  

Piridoksin berguna untuk membantu metabolisme asam amino. Jika kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan luka di lidah, kejang, anemia dan rasa tertusuk jarum di tangan.

Cobalamin berguna di dalam proses pembelahan sel, metabolisme sel tulang, pembentukan sel darah merah dan sebagai pelindung sel saraf. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia, kelumpuhan pada sel saraf dan kulit menjadi hipersensitif.

Asam folat berguna dalam pembentukan sel darah merah dan senyawa untuk proses reaksi DNA. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia, gangguan sekresi asam lambung dan kerusakan saraf.

Vitamin D diperlukan pada proses pembentukan tulang dan gigi, membantu penyerapan kalsium dan meningkatkan sistem imun. Kekurangan vitamin D dapat membuat pertumbuhan tulang tidak normal, kerusakan pada gigi, dan kejang otot. Jika berlebih, maka dapat menyebabkan batu ginjal dan pengerasan pembuluh darah.

Vitamin K sangat diperlukan pada proses pembekuan darah, pembentukan sel-sel baru, perkembangan organ, menjaga fungsi hati dan kesehatan tulang. Kekurangan dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah, sedangkan jika berlebih dapat menyebabkan hemolisis atau pecahnya membran sel darah merah (eritrosit), penyakit kuning dan kerusakan otak.

Zat besi berguna dalam proses pembentukan sel darah merah, transportasi oksigen dan energi antar sel, meningkatkan sistem imun dan melindungi sel dari kerusakan. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia zat besi, kelainan usus dan gangguan konsentrasi. Sedangkan kelebihan bisa menyebabkan kerusakan hati.

Kalsium diperlukan dalam proses pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang dan gigi rapuh, kejang otot, sedangkan kelebihan dapan menyebabkan hilangnya tekanan usus, gagal ginjal dan tingkah laku yang abnormal.

Natrium diperlukan dalam proses keseimbangan cairan tubuh. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan sakit otot, keletihan, kehilangan nafsu makan, muntah dan linglung karena sistem tubuh yang tidak seimbang. Jika kelebihan dapat menyebabkan kelebihan cairan karena perasaan haus yang berlebih membuat terus menerus ingin minum.

Magnesium berguna dalam pembentukan enzim, kelenturan otot, kekuatan tulang dan gigi, mempertahankan tekanan darah dan ritme jantung dalam kondisi normal. Jika kekurangan zat ini dapat menyebabkan kejang pembuluh jantung yang mengakibatkan terganggunya sistem peredaran darah. Jjika berlebih maka dapat  menyebabkan tekanan darah rendah, gagal pernafasan dan gangguan jantung.

Selenium berguna dalam pembentukan antioksidan, meningkatkan imunitas dan fungsi kelenjar tiroid. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan kelelahan dan nyeri otot. Jika berlebih dapat membuat kuku rapuh, radang kulit dan kelainan saraf.

Zink (seng) bermanfaat dalam pembentukan enzim, mencegah batuk, pilek dan flu. Kekurangan zink dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan, kematangan seksual dan sensasi rasa.


Nah bun, udah tau sedikit ya tentang pentingnya keseimbangan gizi anak. Jadi jika bunda memutuskan tetap untuk memberikan makanan olahan maupun siap saji bagi si kecil, jangan lupa perhatikan nilai gizi yang ada di kemasannya sehingga bunda bisa menghitung angka kecukupan gizi anak setiap harinya.

Selamat berhitung bunda.. :)









0 komentar:

Posting Komentar