Selasa, 18 September 2012

Menstruasi dan Masa subur

Mengetahui kekurangan kita adalah cara terbaik untuk mengatasi setiap masalah


Dari berbagai forum yang saya ikuti, saya temui masih banyak bunda yang bingung bagaimana menghitung siklus haid dan mengetahui masa suburnya. Di topik ini saya coba memberikan sedikit pencerahan yang mungkin bisa membantu bunda yg sedang bingung. Semoga bisa membantu ya buunn.. 

Pertama2, kita harus tau apa sih yg disebut menstruasi. walaopun kebanyakan kita sudah tau, penting juga y utk menjelaskan sedikit.. :) 

Menstruasi (haid) atau datang bulan merupakan proses fisiologis bagi wanita yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Proses ini biasa terjadi secara teratur setiap bulannya. Karena tjd secara teratur, maka menstruasi memiliki siklus yang biasa kita sebut siklus menstruasi yang rata-rata terjadi sekitar 28 hari. Siklus ini bukanlah patokan bagi setiap wanita, karena tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, biasanya antara 21 hari hingga 30 hari.

Untuk proses menstruasinya sendiri biasanya terjadi selama 7 hari, tergantung kondisi masing2 wanita. Menstruasi mengalami 4 kejadian fase yaitu fase menstruasi itu sendiri, fase praovulasi, fase ovulasi dan pasca ovulasi. 

Fase menstruasi mrpkn fase dimana terjadi peluruhan lapisan endometrium karena tidak adanya pembuahan ovum oleh sperma. 

Fase praovulasi mrpkn fase dimana tjd pembentukan dan pematangan ovum yang dipicu oleh meningkatnya kadar estrogen. 

Fase ovulasi biasa di sebut masa subur mrpkn suatu fase dimana ovum atau sel telur siap untuk dibuahi. Pada masa inilah, jika bunda ingin terjadi kehamilan maka bunda harus melakukan hubungan seksual. 

Fase pascaovulasi mrpkn fase yang tgt pada hasil dari fase ovulasi. Jika terjadi pembuahan maka endometrium akan bersiap2 utk menerima perkembangan embrio dan jika tidak terjadi pembuahan maka endometrium akan meluruh dan terjadi menstruasi. Demikian proses ini terus berulang setiap bulannya.

Untuk para bunda yang menginginkan bayi, tentu sangatlah penting mengetahui pada hari keberapa setelah menstruasi masa subur bunda. 

Penentuan masa subur ini bisa diketahui dari beberapa metode, pertama, dari siklus haid yg terjadi setiap bulannnya. 

Jika bunda mempunyai siklus haid 28 hari maka masa subur bisa diperoleh dgn cara : 28 : 2 = 14, dari hasil perhitungan tsb diketahui masa subur bunda dimulai dari hari ke 14-3 sampai dengan hari ke 14+3 dihitung dari hari pertama haid terakhir bunda. 

Bagaimana mengetahui siklus haid itu sendiri ya bun?? 

Siklus haid diperoleh dari jumlah hari dari hari pertama haid di bulan sebelumnya sampai hari pertama haid di bulan berikutnya. misalnya bunda haid di bulan mei tanggal 10, dan di bulan juni tanggal 7. 

Maka siklus haid bunda dihitung mulai dari tgl 10 sampai tgl 7 adalah 29 hari. 

Untuk menentukan siklus haid ini, memang susah2 gampang. karena itu hasil akurat tidak bisa diperoleh hanya dengan data satu ato dua bulan saja. 

Jadi bunda perlu secara rutin menghitung siklus haid bunda mulai dari sekarang jika bunda ingin mencoba pragram hamil dengan cara ini. 

kedua, dari perubahan sekresi lendir serviks cara ini membutuhkan kepekaan bunda dalam melihat perbedaan lendir yg keluar dari vagina. pengecekan lendir ada baiknya dilakukan setiap hari sehingga bunda lebih bisa melihat perbedaan lendir yang dihasilkan pada setiap fase menstruasi. 

Pemeriksaan lendir dilakukan dengan jari tangan atau tisu. 

Setelah menstruasi, vagina menghasilkan sedikit lendir serviks yang sering disebut “kering” yang bersifat tidak subur karena kadar hormon estrogen dan progesteron rendah.

Kemungkinan pada fase ini tidak ada lendir serviks atau mungkin ada dan terlihat lengket, dan jika direntangkan diantara dua jari akan putus. 

Ketika ovum mulai matang, jumlah estrogen yang dihasilkan meningkat, sehingga menyebabkan peningkatan lendir serviks yang bersifat jernih dan melar apabila dipegang diantara dua jari, lendir dapat diregangkan dengan mudah tanpa terputus. 

Lendir ini terlihat seperti putih telur mentah dan disebut lendir subur. Inilah yang menandai permulaan masa subur. Hari terakhir lendir jenis ini disebut hari puncak lendir, empat hari setelah hari puncak lendir, lendir tersebut menjadi kental, lengket, dan keruh dan disebut sebagai lendir tidak subur. 

Perubahan lendir ini terajdi karena ovum telah dilepaskan dan kadar estrogen telah turun. 

ketiga, dari perubahan suhu basal tubuh Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau dalam keadaan istirahat (tidur). Pengecekan suhu basal dilakukan setiap pagi sebelum melakukan kegiatan, pada waktu yang sama dengan menggunakan termometer basal (termometer biasa juga bisa) yang bisa diletakkan secara oral, vagina atau dubur. 

Pengecekan ini biasa dilakukan selama 5 menit pada lokasi yang sama setiap harinya. Untuk mempermudah pengecekan, ada baiknya bunda letakkan termometer di tempat tidur yang masih terjangkau oleh tangan sehingga bunda tidak perlu banyak bergerak ketika bunda ingin mengambil termometer. 

Gerakan yang banyak atau bangun dari tempat tidur bisa mengubah suhu tubuh yang bunda ingin peroleh. Catat suhu tubuh basal setiap hari, dan jika suhu tubuh turun dari yang biasanya kemudian naik selama 3-4 hari, maka disitulah masa subur bunda.
Pada saat ovum tidak dibuahi, maka suhu tubuh akan turun kembali ke posisi normal, tetapi jika ovum dibuahi maka suhu tubuh tetap tinggi, dan inilah tanda bahwa bunda mengandung. SELAMAT ya buunn.. :) 

Jadi, setelah mengetahui sedikit ilmu tentang siklus dan masa subur, bisa dong ya bun, langsung di praktekin.. :D Jangan lupa ya bun, share pengalamannya disini sewaktu praktekin ilmu2 yg aq bagiin ini..

SELAMAT MENCOBA BUNDA.. :)) 

Pssttt bun, kalo mau mengetahui masa subur tanpa melakukan hal2 diatas bunda bisa pakai alat tes ovulasi dan bunda bisa dapetin info alat tersebut disini ya, atau kalo bunda tetap mau melakukan cara manual dengan mengecek suhu tubuh tapi belum punya alat bantunya yaitu termometer, bunda juga bisa dapetin infonya disini niihh...

0 komentar:

Posting Komentar